Deret Angka : Pengertian, Contoh Soal, dan Latihan Soal
Kali ini saya akan membahas mengenai DERET ANGKA yang biasanya muncul dalam soal psikotes. Namun sebelum itu, apakah kalian tahu apa itu psikotes?
Psikotes adalah tes yang bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai aspek - aspek psikis seseorang sesuai dengan kebutuhan dan keperluan klien (perusahaan atau instansi). Dalam psikotest terdiri dari berbagai jenis tes. Tes yang sering digunakan seperti tes kemampuan verbal, tes kemampuan numerik, tes kemampuan penalaran, tes kemampuan spasial, maupun tes kepribadian. [1]
Dari berbagai jenis tes yang telah disebutkan diatas, deret angka termasuk ke dalam tes kemampuan numerik yang mana tujuan dari tes kemampuan numerik adalah untuk mengetahui kemampuan berhitung seseorang dengan cermat dan cepat dalam waktu yang terbatas. [1]
Bagi kalian yang masih kurang memahami mengenai deret angka, di dalam blog ini akan saya bahas tuntas satu persatu secara detail dengan penuh contoh - contoh soal sehingga kalian dapat lebih mengerti dan lancar dalam mengerjakan soal deret angka ini.
Selamat membaca!
PENGERTIAN TES DERET ANGKA DALAM PSIKOTES
Tes deret angka atau bilangan adalah tes matematika yang berisi angka - angka yang diurutkan dengan pola - pola tertentu. Pola ini berbentuk operasi hitung matematika sederhana, baik berupa penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, maupun perpangkatan. [1]
Maka dari tes deret angka ini dituntut untuk menganalisis keterkaitan bilangan yang satu dengan bilangan yang lain.
1. Pola Satu Larik
Pola satu larik ini termasuk pola yang mudah dalam menemukan angka yang akan dicari karena pola deret tipe ini hanya memiliki 1 pola dasar saja.
2. Pola Dua Larik
Pola dua larik ini memiliki 2 pola, sehingga dalam menemukan angka yang dicari harus ditelusuri dahulu apakah angka tersebut ikut pada pola larik satu atau pola larik dua.
3. Pola Tiga Larik
Untuk pola tiga larik ini memiliki 3 pola yang berbeda satu sama lain, sehingga pola ini lebih sulit dari tipe pola sebelumnya. Sama halnya pada pola dua larik, untuk menemukan angka yang dicari harus ditelusuri terlebih dahulu apakah angka tersebut ikut pada pola larik keberapa.
4. Deret Bertingkat
Tipe pola terakhir ini termasuk pola yang lebih sulit dari tipe pola sebelumnya, karena dalam soal deret angka dengan tipe deret bertingkat tidak hanya ditemukan satu pola saja, namun dari pola yang ditemukan tersebut dapat membentuk kembali satu pola baru, sehingga akan terlihat pola yang bertingkat.
Tips dan trik dalam mengerjakan soal deret angka ini menurut ghin's blog sebagai berikut.
TIPE DALAM DERET ANGKA
1. Pola Satu Larik
Pola satu larik ini termasuk pola yang mudah dalam menemukan angka yang akan dicari karena pola deret tipe ini hanya memiliki 1 pola dasar saja.
2. Pola Dua Larik
Pola dua larik ini memiliki 2 pola, sehingga dalam menemukan angka yang dicari harus ditelusuri dahulu apakah angka tersebut ikut pada pola larik satu atau pola larik dua.
3. Pola Tiga Larik
Untuk pola tiga larik ini memiliki 3 pola yang berbeda satu sama lain, sehingga pola ini lebih sulit dari tipe pola sebelumnya. Sama halnya pada pola dua larik, untuk menemukan angka yang dicari harus ditelusuri terlebih dahulu apakah angka tersebut ikut pada pola larik keberapa.
4. Deret Bertingkat
Tipe pola terakhir ini termasuk pola yang lebih sulit dari tipe pola sebelumnya, karena dalam soal deret angka dengan tipe deret bertingkat tidak hanya ditemukan satu pola saja, namun dari pola yang ditemukan tersebut dapat membentuk kembali satu pola baru, sehingga akan terlihat pola yang bertingkat.
TIPS DAN TRIK MENYELESAIKAN TES DERET ANGKA
Tips dan trik dalam mengerjakan soal deret angka ini menurut ghin's blog sebagai berikut.
- Carilah perubahan antara angka yang satu dengan angka yang lain. Bila menemukan pola antara angka tersebut, lihat apakah pola tersebut juga berlaku pada hubungan antara angka yang lain.
- Jenis operasi hitung matematika yang biasa digunakan dalam soal deret angka terdiri dari perpangkatan, perkalian, pembagian, penjumlahan, dan pengurangan. Lihat 2 angka yang akan dicari jenis operasi hitung matematikanya. Bila angka pertama lebih kecil dibanding angka kedua, maka kemungkinan jenis operasi hitung matematika yang digunakan yaitu antara perpangkatan, perkalian dan penjumlahan. Sedangkan, bila angka pertama lebih besar dibanding angka kedua, maka kemungkinan jenis operasi hitung matematika yang digunakan yaitu antara pembagian dan pengurangan.
- Temukan angka yang ditentukan dan kerjakan semua langkah penyelesaian soal dengan teliti.
- Perbanyak latihan soal untuk memperlancar dalam mengerjakan soal deret angka.
CONTOH SOAL DERET ANGKA
(1) 124 62 86 43 ....
Mari kita mulai dengan soal mudah ini. Jika dilihat pada angka 124 dan 62, jenis operasi hitung matematika yang tepat digunakan adalah pembagian, karena 124 bisa dibagi dengan 62 yang akan menghasilkan angka 2.
Selanjutnya bagaimana keterkaitan antara angka kedua dengan angka ketiga? apakah jenis operasi hitung matematikanya akan sama dengan sebelumnya? tentu saja kita lihat terlebih dahulu. Bila kita coba angka 62 dibagi dengan 2 akan menghasilkan 31 bukan 86. Maka yang tepat adalah penjumlahan, sehingga angka 62 akan menghasilkan angka 86 bila dijumlahkan dengan 24.
Terakhir, Bila kita coba 86 dibagi dengan 43 akan menghasilkan angka 2. Hal ini sama seperti saat angka 124 dengan 62 dibagi yang artinya pola dari deret angka ini termasuk tipe pola satu larik. Maka angka berapa setelah angka 43?
Bisa ditebak dari pola yang sudah kita buat bahwa jenis operasi hitung matematika yang tepat adalah penjumlahan, sehingga 43 bila dijumlahkan dengan 24 adalah 67.
(2) 286 269 250 229 206 ...
Pada soal kedua ini terlihat bahwa pola angka - angka tersebut semakin berkurang, maka kemungkinan operasi hitung matematika yang digunakan adalah pengurangan sehingga polanya akan seperti berikut ini.
Dari pola diatas terlihat perbedaan hasil pengurangannya, dari sini terlihat bahwa masih tidak bisa menentukan angka yang akan dicari, sehingga soal deret angka ini termasuk tipe deret bertingkat karena kita akan menentukan pola dari hasil pengurangan tersebut.
Jika dilihat dari pola hasil pengurangan tersebut, bila angka 17 ditambah dengan 2 akan menghasilkan 19, begitu juga dengan angka 19 ditambah dengan 2 akan menghasilkan 21, yang artinya jenis operasi hitung matematika pada hasil pengurangan tadi adalah penjumlahan. Pola nya akan terlihat seperti berikut ini.
Jika dilihat dari pola hasil pengurangan tersebut, bila angka 17 ditambah dengan 2 akan menghasilkan 19, begitu juga dengan angka 19 ditambah dengan 2 akan menghasilkan 21, yang artinya jenis operasi hitung matematika pada hasil pengurangan tadi adalah penjumlahan. Pola nya akan terlihat seperti berikut ini.
Dari deret angka diatas sudah terlihat dengan jelas polanya, sehingga angka setelah 206 adalah 206 dikurangi dengan 25 sama dengan 181.
(3) ... 58 116 94 72 144 288
Berbeda dengan soal sebelumnya, angka yang ditentukan pada soal ini berada di depan. Jenis operasi hitung matematika yang tepat antara angka 58 dan 116 adalah perkalian, maka angka yang akan dikali dengan 58 agar menghasilkan 116 yaitu 116 dibagi dengan 58 sama dengan 2.
Jenis operasi hitung matematika yang tepat antara angka 116 dan 94 adalah pengurangan, sehingga hasil pengurangan kedua angka tersebut adalah 22. Sama halnya pada angka 94 dan 72 jenis operasi hitung matematikanya adalah pengurangan dengan hasil pengurangan antara kedua angka tersebut adalah 22.
Selanjutnya, jenis operasi hitung matematika antara angka 72 dan 144 sangat terlihat adalah perkalian, yaitu bila 72 dikalikan dengan 2 akan menghasilkan 144. Sama halnya pada angka 144 dan 288 jenis operasi hitung matematikanya adalah perkalian, yaitu bila 144 dikalikan dengan 2 akan menghasilkan 288.
Dari deret angka diatas sudah terlihat dengan jelas bahwa tipe deret angka ini adalah tipe pola satu larik. Maka untuk menemukan angka yang dicari adalah dengan cara 58 dibagi dengan 2 sama dengan 29.
(4) 13 26 78 ... 1560 9360
Pada soal keempat ini, angka yang akan ditentukan berada di tengah - tengah. Sudah bisa ditebak bila dilihat pada angka 13 dan 26 bahwa jenis operasi hitung matematikanya adalah perkalian, yaitu 13 bila dikalikan dengan 2 akan menghasilkan 26.
Untuk jenis operasi hitung matematika antara angka 26 dan 78 yang tepat adalah perkalian, karena bila 26 dikalikan dengan 3 akan menghasilkan 78.
Selanjutnya jenis operasi hitung matematika antara angka 1560 dan 9360 yang tepat adalah perkalian,. Angka yang akan dikali dengan 1560 agar menghasilkan 9360 adalah 9360 dibagi dengan 1560 sama dengan 6.
Dari pola diatas sudah dapat diketahui deret angka ini termasuk tipe pola satu larik, dan terlihat dengan jelas jenis operasi hitung matematika nya adalah perkalian dengan angka kalinya semakin bertambah satu. Maka untuk menentukan angka yang akan dicari adalah dengan mengalikan 78 dengan 4 atau dengan membagi 1560 dengan 5, sehingga dari kedua cara tersebut akan menghasilkan 312.
(5) 258 ... 241 235 224 244 ... 253
Pada soal kelima ini angka yang akan ditentukan ada 2 dan berada di tengah - tengah. Jika dilihat dari pola soal deret ini termasuk pada tipe pola dua larik. Untuk larik pertama angka yang akan ditentukan disimbolkan dengan X yang ditandai dengan warna biru, dan larik kedua angka yang akan ditentukan disimbolkan dengan Y yang ditandai dengan warna hijau.
Kita awali dengan larik pertama, jenis operasi hitung matematika untuk angka 258 dan 241 yang tepat adalah pengurangan, sehingga angka yang akan dikurangi dengan 258 agar menghasilkan 241 adalah 258 dikurangi dengan 241 sama dengan 17. Sama halnya jenis operasi hitung matematika untuk angka 241 dan 224 adalah pengurangan dengan hasil pengurangan dari kedua angka tersebut adalah 17. Maka berapa nilai X?
Dari larik pertama ini sudah terlihat dengan jelas polanya bahwa setiap angka dikurangi dengan 17, maka nilai X adalah angka 224 dikurangi dengan 17 sama dengan 207.
Selanjutnya, untuk larik kedua jenis operasi hitung matematika antara 235 dan 244 jelas adalah penjumlahan, sehingga angka yang akan dijumlahkan dengan 235 agar menghasilkan 244 adalah 244 dikurangi dengan 235 sama dengan 9. Sama halnya jenis operasi hitung matematika untuk angka 244 dan 253 adalah penjumlahan, yaitu bila 244 ditambah dengan 9 akan menghasilkan 253. Maka berapa nilai Y?
Dari larik kedua ini sudah terlihat dengan jelas polanya bahwa setiap angka ditambah dengan 9, maka nilai Y adalah angka 235 dikurangi dengan 9 sama dengan 226.
(6) ... 228 256 272 625 316 1296 ...
Pada soal keenam ini angka yang akan ditentukan ada 2 dan berada di awal dan akhir. Jika dilihat dari pola soal deret ini termasuk pada tipe pola dua larik. Untuk larik pertama angka yang akan ditentukan disimbolkan dengan X yang ditandai dengan warna biru, dan larik kedua angka yang akan ditentukan disimbolkan dengan Y yang ditandai dengan warna hijau.
Kita awali dengan larik pertama, angka - angka pada larik pertama terlihat bahwa termasuk hasil dari perpangkatan, yaitu pada angka 256 adalah hasil perpangkatan 4 dari 4, 625 adalah hasil perpangkatan 4 dari 5, 1296 adalah hasil perpangkatan 4 dari 6. Maka berapa nilai X?
Dari pola larik pertama sudah terlihat dengan jelas bahwa nilai X adalah hasil perpangkatan 4 dari 3 sama dengan 81.
Selanjutnya, untuk larik kedua jenis operasi hitung matematika antara 228 dan 272 yang tepat adalah penjumlahan, sehingga angka yang akan dijumlahkan dengan 228 agar menghasilkan 272 adalah 272 dikurangi dengan 228 sama dengan 44. Sama halnya jenis operasi hitung matematika untuk angka 272 dan 316 adalah penjumlahan, yaitu bila 272 ditambah dengan 44 akan menghasilkan 316. Maka berapa nilai Y?
Dari larik kedua ini sudah terlihat dengan jelas polanya bahwa setiap angka ditambah dengan 44, maka nilai Y adalah angka 316 ditambah dengan 44 sama dengan 360.
LATIHAN SOAL
Setelah mempelajari contoh soal diatas, waktunya menguji kemampuan kalian mengenai deret angka dengan mengerjakan latihan soal berikut ini. Selamat mengerjakan!
(1) ... 190 96 168 138 146 180 ...
a. 34 dan 112
b. 54 dan 124
c. 112 dan 118
d. 37 dan 98
e. 12 dan 776
(2) ... 49 60 72 84 97 110 ...
a. 34 dan 112
b. 23 dan 199
c. 38 dan 124
d. 22 dan 114
e. 37 dan 178
(3) 124 108 95 85 ...
a. 89
b. 76
c. 90
d. 78
e. 23
(4) ... ... 52 208 210 213 852
a. 34 dan 36
b. 33 dan 39
c. 47 dan 33
d. 47 dan 49
e. 23 dan 78
(5) 343 489 512 602 729 715 ... ...
a. 356 dan 889
b. 1000 dan 678
c. 334 dan 987
d. 1000 dan 828
e. 223 dan 112
Berikut adalah beberapa latihan soal deret angka. Kalian bisa comment dibawah bila kalian mengalami kesulitan dari latihan soal diatas.
Nah jika sudah mencoba mengerjakan latihan soal diatas, kalian bisa cek hasil jawabannya di video berikut ini.
Latihan deret angka [Part 1]: No 1 dan 2
Latihan deret angka [Part 2]: No 3, 4 dan 5
Setelah kalian mempelajari dari apa itu tes deret angka hingga mengerjakan latihan soal diatas, semoga kalian dapat memahami dan lancar dalam mengerjakan tes deret angka ini. Jika kalian masih merasa bingung mengenai deret angka ini, kalian bisa comment dibawah untuk bertanya.
Jika post ini bermanfaat, share ke teman - teman kalian ya!
Thank you! :)
Sumber :
[1] Tim Psikologi Salemba. 2016. BIG Psikotes Terlengkap. Jakarta: PT.Bintang Wahyu.
Comments
Post a Comment