Bilangan Kompleks II : Bentuk Kartesian Bilangan Kompleks - Materi, Contoh Soal, dan Latihan Soal


Hello readers!!

Pada post kali ini, ghin's blog akan melanjutkan bahasan sebelumnya yaitu mengenai bilangan kompleks. Bagi kalian yang belum baca post sebelumnya, kalian bisa buka link berikut ini.


Langsung saja kita lanjut bahasan bilangan kompleks bagian 2, Selamat membaca!

3. BENTUK PENYAJIAN BILANGAN KOMPLEKS

Terdapat beberapa bentuk penulisan atau penyajian bilangan kompleks, di antaranya yaitu :
    a. Bentuk Rectangular (Kartesian)
    b. Bentuk Polar
    c. Bentuk Eksponensial

a. Bentuk Rectangular (Kartesian)   

Bilangan kompleks bentuk kartesian dinyatakan dalam bentuk z = x + iatau z = a + ib
x, y, a, b = bilangan nyata/real
i             = bilangan khayal (imajiner)
x, a        = bilangan real dari z, Re(z)
y, b        = bilangan imajiner dari z, Im(z)

Bilangan kompleks adalah pasangan terurut dari dua bilangan real x dan y, yang dinyatakan oleh (x,y) [1].

Bilangan kompleks memiliki dua komponen yaitu bagian nyata/real dan imajiner. Penggambaran bilangan kompleks juga disebut bidang kompleks atau bidang z yang digunakan berdasarkan pada sistem koordinat kartesian. Bilangan kompleks z = x + iy yang bersesuaian dengan titik P(x,y) menunjukkan bahwa koordinat kartesian pada sumbu x berisi semua bilangan nyata/real yang disebut sumbu nyata/real, dan sumbu y berisi semua bilangan kompleks yang murni imajiner (yaitu tidak memiliki bagian nyata), dan disebut sebagai sumbu imajiner.
Gambar 1. Koordinat Kartesian Bilangan Kompleks
Selain bidang kompleks atau bidang z, penggambaran bilangan kompleks juga disebut bidang argand. Diagram yang mewakili bilangan kompleks di bidang argand disebut diagram argand [8]yang dinamai dari ahli matematika Swiss Jean Argand (1768-1822) [6].  
Gambar 2. Bidang Kompleks
Operasi penjumlahan dan operasi pengurangan dari dua bilangan kompleks dapat dilihat menggunakan bidang kompleks, seperti yang terlihat pada gambar 3 dan gambar 4 berikut ini.
                     
                                                Gambar 3. Penjumlahan Dua Bilangan Kompleks
  
Gambar 4. Pengurangan Dua Bilangan Kompleks 
          








2. KONJUGAT KOMPLEKS

Konjugat kompleks  atau z* dari bilangan kompleks z = x +iy didefinisikan sebagai 

 = x - iy
 
Konjugat kompleks diperoleh dengan mengalikan bagian imajiner (i) dengan -1.

Pada gambar 5 dibawah ini menggambarkan bilangan konjugat kompleks yang diperoleh dari pencerminan titik z terhadap sumbu x (sumbu nyata/real) pada garis horizontal.
Gambar 5. Konjugat Kompleks
Sifat - sifat konjugat kompleks dapat dilihat sebagai berikut.

3. MODULUS BILANGAN KOMPLEKS

Seperti yang kita sudah ketahui bahwa bilangan kompleks z = a + ib dapat digambarkan dalam bentuk bidang kompleks seperti pada gambar 2. Bagaimana kita dapat menemukan jarak titik dari asalnya atau panjang OP yang dapat dilihat pada gambar 2 tersebut? Dari gambar 2 kita buat seperti pada gambar 6 berikut ini.
Gambar 6. Bidang Kompleks Untuk Menentukan Panjang OP
Berdasarkan pada gambar 6 diatas dapat diketahui bahwa OM = a dan ON = MP = b. Maka, panjang OP dapat diketahui dengan menggunakan phytagoras. 


Panjang OP itulah yang disebut dengan modulus atau nilai absolut dari bilangan kompleks a+ib [8].

Modulus dari bilangan kompleks z = x + iy didefinisikan sebagai jarak antara z dengan pusat sumbu dan dituliskan 
|z| = |x + iy| = 

yang dinyatakan sebagai panjang vektor z, yaitu jarak dari titik O = (0,0) terhadap titik z = (x,y), seperti pada gambar 7 dibawah ini.
Gambar 7. Modulus Pada Bilangan Kompleks
Jika z1 = x1 + iy1 dan z2 = x2 + iy2, maka 
|z1 z2| = 

yang dinyatakan sebagai jarak antara titik z1 dan z2 pada bidang z, seperti pada gambar 8 dibawah ini.
Gambar 8. Modulus Pada Dua Bilangan Kompleks

Sifat - sifat modulus bilangan kompleks dapat dilihat sebagai berikut.
         
Jika z1 = x1 + iy1 dan r adalah bilangan real positif, maka
    |z - z1| =; lingkaran berpusat di titik z1 = (x1,y1) berjari - jari r
    |z - z1| < r ; daerah di dalam lingkaran yang berpusat di titik z= (x1,y1) berjari - 
                       jari r
                  

                CONTOH SOAL BILANGAN KOMPLEKS

Berikut ini contoh soal bilangan kompleks berdasarkan materi yang sudah kita pelajari diatas.

Jika z1  = 5 + 2i dan z2 =  1 + 6i
a. Gambarkan bilangan kompleks z1 + z2 dan 
b. Hitunglah  
c. Gambarkan |z + z2| = 2
d. Gambarkan |z - z2| < 2

JAWAB



a. 
z1 + z2 = (5+2i) + (1+6i)
               = (5+1) + (2+6)i
               = 6+8i 

    = (5-2i) + (1-6i)
                  = (5+1) + (-2-6)i
                  = 6-8i
        
b.  = |(8-10i)(3-9i) - (8+10i)(3+9i)|
                           = |(24-72i-30i+(90.(-1))) - (24+72i+30i+(90.(-1)))
                           = |(24-102i-90) - (24+102i-90)|
                           = |(-66-102i) - (-66 +102i)|
                           = |-102i-102i|
                           = |-204i|
                           = 
                           = 204

c. Misalkan z = x+iy                                                         
    |z + z2| = 2                                                       
    |x+iy+3+9i| = 2
    |(x+3)+(y+9)i| = 2
                                  
      
    Persamaan lingkaran yang berpusat di titik (-3,-9) berjari - jari 2
       

d. Misalkan z = x+iy                                                         
    |z + z2| < 2                                                       
    |x+iy+3+9i| < 2
    |(x+3)+(y+9)i| < 2
    
    
    Daerah di dalam lingkaran yang berpusat di titik (-3,-9) berjari - jari 2



LATIHAN SOAL BILANGAN KOMPLEKS

Setelah mempelajari contoh soal diatas, waktunya menguji kalian dengan mengerjakan latihan soal berikut ini. Selamat mengerjakan!

Jika z1  = 6 - 8i, z2 =  -9 - 3i, dan z3 = + 2i
a. Gambarkan bilangan kompleks z1 - z2, -z1 - z2,  
b. Hitunglah 
c. Hitunglah 

Gambarkan grafik 
a. |z - 3i| = 6
b. | (z - 4) / (z + 4) | < 3
c. |z + 3| = |z - 6| 

Jika sudah mencoba mengerjakan latihan soal diatas, kalian bisa cek hasil jawabannya di video berikut ini.



Setelah kalian mempelajari beberapa materi bilangan kompleks mengenai bentuk kartesian bilangan kompleks hingga latihan soal diatas, semoga kalian dapat memahami dan lancar dalam mengerjakan soal bilangan kompleks. Kalian bisa comment dibawah bila kalian mengalami kesulitan dalam memahami materi atau saat mengerjakan latihan soal diatas.

Untuk post bilangan kompleks bagian 2 saya akhiri sampai disini. Silahkan klik link berikut ini untuk mendapatkan materi bilangan kompleks lainnya.




Untuk mengetahui aplikasi dari bilangan kompleks, bisa dibaca : Variabel Kompleks : Aplikasi Bilangan Kompleks - Analisis Sinyal [PAPER]

Jika post ini bermanfaat, jangan lupa share ke teman - teman kalian ya!

Thank you, and see you in the next post!

Sumber :

[1] http://repository.ut.ac.id/3865/1/MATA4322-M1.pdf
[2] https://www.slideshare.net/agus_budiarto/bilangan-kompleks-lengkap
[3] https://repository.unmul.ac.id/bitstream/handle/123456789/13562/Pertemuan%207_Bilangan%20Kompleks.pdf?sequence=1
[4] Ratnadewi. dkk. 2019. "MATEMATIKA TEKNIK". Bandung: Rekayasa Sains.
[5] https://teknik.uma.ac.id/wp-content/uploads/2019/07/46.pdf
[6] https://www.cimt.org.uk/projects/mepres/alevel/fpure_ch3.pdf
[7] https://www.maths.ox.ac.uk/system/files/attachments/complex_1.pdf
[8] https://nios.ac.in/media/documents/SrSec311NEW/311_Maths_Eng/311_Maths_Eng_Lesson8.pdf

Comments

Popular posts from this blog

Deret Angka : Pengertian, Contoh Soal, dan Latihan Soal

Variabel Kompleks : Aplikasi Bilangan Kompleks - Analisis Sinyal [PAPER]

Probabilitas dan Statistik : Distribusi Normal [PAPER]